Hello..warga para pengabdi koding..pada artikel ini saya tidak akan membahas tentang suatu teknologi atau apapun berbau teknikal, kali ini saya ingin sharing tentang pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
kali aja bisa membuat teman-teman ancang-ancang untuk yang mau masuk unicorn dan belajar dari kesalahan-kesalahan saya
Cerita ini bermula dari suatu ketika dimana saya tengah menjadi Fresh Graduate dari Universitas Komputer Indonesia, sambil menunggu wisuda iseng-iseng mempersiapkan/nyari kerja kan biar selesai wisuda udah dapat kerja wkwk
Saya sempat buntu karena beberapa lamaran yang saya kirimkan tidak juga membuahkan hasil, saya juga sempat menyayangkan ketika kuliah saya tidak terlalu aktif dalam bergaul…
Hai setelah sekian lama tidak menulis, biasalah fresh grad banyak problematika yang perlu di urus belakangan ini hehe, saya kembali menulis tentang seputar apapun yang ingin saya tulis wkwk
Di sesi tulisan ini saya ingin sedikit membahas android karena title profile saya android engineer tp kok tulisan nya gada tentang android ya wkwk
okee…saya bahas android, kali ini saya akan bahas tentang Repository Pattern pada android development.
Sebelum melanjutkan membaca artikel tentang repository pattern ini kawan-kawan harus baca dulu atau pahami tentang Desain Pattern MVVM, cari sendiri dah ya artikel nya saya males wkwkwk
Lansung saja bos bahas apa mahluk…
#Microsoft
Hi…bro & sist, pada artikel kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang kisah-kisah Sillicon Valley, ntah mengapa saya memang suka membaca dan mengikuti sejarah-sejarah dan orang-orang yang terlibat di Sillicon Valley, orang-orang yang menciptakan berbagai inovasi baru pada muka bumi ini.
Karena menurut saya membaca dan mengulas tentang perusahaan-perusahaan hebat dan orang-orang hebat yang bermain di Sillicon valley bisa menambah pelajaran dan sebuah motivasi, terlebih saya berada di industri teknologi jadi akan sangat berhubungan :)
Dan kali ini saya akan coba bercerita tentang sosok penekan tombol F5 (Refresh) di Perusahaan Microsoft, mengapa saya menulis tentang Satya Nadella? karena dari…
Hai..baraya satu perjuangan buruh ketik pada android studio wkwkwk
lama tak berjumpa ya…maaf lagi sibuk memerangi imposter syndrome yang muncul terus dalam diri wkwk jadi insecure tiap hari haha
yaudah lupakan masalah imposter syndrome, sekarang mah gaskeun ngoding bor, pada tulisan kali ini saya ingin share salah satu komponen penting dalam pengembangan aplikasi android, yup betul sebuah navigasi :D.
gimana ceritanya kalo aplikasi gada navigasi wkwkwk, tapi kali ini saya akan coba share navigasi yang tidak biasa gan, saya akan share bagaimana berpindah atau bernavigasi dari satu hati ke lain hati…eh lintas modul ke modul lainya maksudnya maaf terlalu bersemangat…
Hi pada artikel ini saya akan bahas aplikasi yang sangat fenomenom wkwk
aplikasi yang dibuang sayang gitu wkwk yaa sesuai judul yang berlaku kita bahas aplikasi alternatif IDM, ya siapa sih yang ga tau IDM (Internet Download Manager) aplikasi yang sering di crack oleh pengguna Windows karena ga mau beli wkwk
Bro kali ini saya akan bagikan aplikasi lebih baik dibanding IDM, joss pokonamah ngadownload teh babarasatan (maaf bahasa pribuminya muncul) hehe
Ya aplikasi Persepolis namanya, saya merekomendasikan aplikasi ini mungkin lebih ke pengguna linux ya yang ga bisa pake IDM, kalo pengguna windows and mac mah mungkin sudah enak…
Artikel ini di buat karena pengalaman pahit kejadian pada saya ketika interview user di perusahaan Tokopedia seketika tidak terlintas sedikit pun mengenai pembahasan Algoritma seperti ini, kebetulan algoritma yang ditanyakan salah satunya adalah Bubble Sort oke lets Go kita bahas cu..
Bubble Sort adalah algoritma yang digunakan untuk melakukan pengurutan.
Bagaimana algortima ini bekerja? terinsipirasi dari gelembung balon yaitu bekerja secara penukaran elemen yang berdekatan jika urutan nya salah contoh:
Langkah 1: ( 5 1 4 2 8 ) –> ( 1 5 4 2 8 ), disini elemen ditukar antara 5 > 1 karena urutan sebelum 5 adalah 1…
“Saya tidak cepat dalam belajar maka belajarlah setiap hari walaupun sedikit, tp jadi rutinitas”
“Belajar lah untuk mandiri, bagaimana jika kamu punya kasus koding yg hanya kamu sendiri yang mengerjakan? Mau mengandalkan siapa?”
“Selalu berfikiran bagaimana koding bisa clean,terstruktur jangan cuman asal jalan”
Pada artikel kali ini saya akan berbagi cara install Docker di Linux Ubuntu 20.04
Buka terminal dan lakukan perintah berikut
sudo apt install docker.io
Tunggu sampai selesai, lalu untuk memastikan cek versi nya dengan perintah berikut
docker version
Sesederhana itu :)
Kali ini saya tidak mau bahas tentang Kubernetes, saya ingin nulis aja alasan saya menggunakan Linux dan tidakk mau mnyentuh Mac OS. Semua dari sudut pandang saya ya.. boleh tidak setuju :)
Pertama saya bahas mengapa saya bangga pake Microsoft Windows, seperti yang sudah diketahui secara umum bahwa Windows adalah OS terpopuler di muka bumi ini, hal tersebut menjadikan Windows sangat terkesan biasa atau mainstream dikalangan masyarakat.
Pada artikel kali ini saya pengen share bagaimana cara menjalankan atau menginstall kubernetes pada local komputer kita, sebenarnya run kubernetes di local tidak efektif ya, karena sperti yang kita tahu sendiri Kubernetes fungsinya untuk memanage sumberdaya yang besar, puluhan VM/Node atau bahkan ratusan Virtual Mechine. Menjalanka Kubernetes efektif jika dilakukan di Cloud Provider langsung contoh GCP,Azure Cloud dan AWS.
tapi untuk belajar kita dilokal dulu saja.
Untuk menjalankan kubernetes pada lokal komputer kita ada dua cara yaitu dengan bantuan Docker dan Minikube tapi pada artikel kali ini kita bahasi yang menggunakan Docker dulu saja.
Android Engineer